PERWAKRIN USA, INC.
Perkumpulan Warga Kristiani Indonesia
Di New York Metro Area

(Established April 28th 1983)


Sejarah


Pada mulanya sekitar tahun 1976 ada komunitas masyarakat Kristiani Indonesia di New York yang sekedar bertemu dalam acara tahunan Natal diselenggarakan di KJRI New York

Adapun Natal pada saat itu diselenggarakan oleh masyarakat kristiani  Indonesia dan dibantu oleh masyarakat non Kristiani yang tergabung dalam wadah IWI (Ikatan Warga Indonesia, saat itu ketuanya: bp Singgih Nata). Antara tahun 1977 s/d 1979, tercatat bertambah banyaknya warga kristiani yang datang ke New York & sekitarnya, terutama mereka yang datang sebagai wisatawan, crew kapal, dll yang akhirnya menetap, juga beberapa pejabat yang dikirim oleh BUMN, Perbankan maupun instansi pemerintah.

 Pada tahun 1979 terbentuk organisasi masyarakat Minahasa di New York yaitu MAESA, sebagai wadah dimana warganya adalah mayoritas Kristen, maka sejak saat itu dalam setiap pertemuan sering dimulai dengan dasar fellowship kerohanian.  

 Pada pertengahan tahun 1980, bp. Robert Mewengkang, sebagai pengurus Maesa saat itu menghubungi alm. bp. Frederick Toding, warga kristiani asal Toraja yang menjabat sebagai kepala BULOG-NY, untuk membicarakan rencana penyelenggaraan Natal bersama masyarakat kristiani di New York dan sekitarnya. Rencana ini disetujui, kemudian bp. Robert Mewengkang juga menghubungi bp. Poliston Munthe sebagai pengurus PBB/PARSADAAN BANGSO BATAK-NY untuk tujuan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan2 persiapan Natal masyarakat tahun 1980 dengan melibatkan local staff KJRI yang beragama Kristen, a.l.: ibu Kailola, Marshall Sareseh (alm), Simon Wattimury (alm), Veibeke Lengkong, Pinna Pangaribuan, Linda Saqif-Pandeirot. Maka terselenggaralah Natal Bersama masyarakat Kristiani  thn 1980 dengan ketuanya bp. Robert Mewengkang, wakil bp. Poliston Munthe, sekretaris Veibeke Lengkong dan koordinator acara ibu Kailola.

 Semenjak Natal 1980, semakin kuat kerinduan warga kristiani Indonesia di NY ingin membentuk wadah kerohanian Kristen dalam bentuk Oikumene (Non-Denominasi). Dengan keterlibatan alm. Bapak F. Toding (Kepala Badan Urusan Logistik RI / BULOG di NY) dengan beberapa warga kristiani antara lain: alm. Ibu Pantiningsih, alm. bp. Simon Wattimury (kjri), ibu Pinna Pangaribuan (kjri), ibu Jeanette Awuy (kjri), bp. Robert Mewengkang maka tujuan ini akhirnya ter-realisir pada pertemuan 28 April 1983, di rumah Atperdag (Atase Perdagangan) di NY yaitu: Bp. Edward Parapat-Bolang di Forest Hills, NY, dengan nama PERWAKRIN (sebelumnya ada yang usul dengan nama PERKI/Perkumpulan Kristen Indonesia. Sebagai ketua Perwakrin pertama ibu Pantiningsih Atmodimedjo (yg sebelumnya tinggal di Tokyo dengan keluarga pejabat PERTAMINA). Wakilnya bp. Soeko Prasetyo.

 Pada minggu kedua bulan April 1983, secara resmi Perwakrin memulai ibadah bulanan dengan mempergunakan ruangn Pancasila KJRI, atas ijin yang diberikan Konsul Jenderal RI New York, saat itu adalah bp. konjen Rudy Lengkong.

 Pada tahun 1984 karena kondisi kesehatan, ibu Pantiningsih & bp. Soeko Prasetyo dengan mengundurkan diri sebagai ketua dan wakil ketua Perwakrin. Sehingga tugas2 Perwakrin dikoordinir oleh bp. Robert Mewengkang s/d 1987 dibantu oleh ibu Jeanette Awuy-Widjaja/sekretaris & ibu Pinna Pangaribuan-Silaen/bendahara

 

Visi & Misi


Sesuai AD/ART bahwa visi dan misi PERWAKRIN adalah:

VISI: Mengupayakan kesejahteraan masyarakat imigran Indonesia di Amerika Serikat, khususnya yang tinggal di pantai timur.

MISI: Menyediakan  informasi  yang  diperlukan  masyarakat  tentang  ekonomi,  kesehatan,  keimigrasian, hukum dan kerohanian.

 

Highlights


PERWAKRIN berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan:

1. Rumah-rumah yatim piatu

2. Korban bencana alam, kelaparan, kekeringan dan lain-lain

3. Yayasan "Doulos" / Sekolah Teologi di Lembang (1994)

4. Jemaat Allah di Timor, Nusa Tenggara Timur (1996)

5. Gereja Masehi Injili Manado (GMIM), Sangir-Talaud (1996)

6. Yayasan Silimo, Irian Jaya (1997)

7. Pembangunan Gereja yg pendiriannya dibantu oleh PERWAKRIN di Irian Jaya (1995-1998)

8. Tim Rekonsiliasi yang menangani korban di Maluku (2000)

9. Panti Asuhan "Parapatan", Jakarta (2000)

10. Korban "Peristiwa Poso" (2001)

11. Bencana banjir di Jakarta (2001)

Pendeta & Romo Yang Pernah Melayani di Perwakrin


  • Pdt John Ellenberger
  • Pdt DR Petrus Octavianus, DD, PhD
  •  Pdt. DR dr Ruyandi Hutasoit, SpU, MA, MTh.
  • Pdt. DR HC Jackievyn (JACKY) Frits Manuputty, STh. MA

Kilas Balik PERWAKRIN


Berikut ini sebagian kilas balik Perwakrin dalam 30 tahun terakhir ini

Eddie Prasetyo (1992):

 Sewaktu konjen bp. Arkelaus Pantow, Revisi Anggaran Dasar Perwakrin bertempat di Wisma Indonesia, Scarsdale, upstate NY yang dihadiri oleh beberapa pengurus Perwakrin, Pendeta. Romo Alex S. Wijoyo, SJ, PhD & Bpk Bilman Butarbutar mewakili kerasulan katolik (KKI-NY).

 
 
Indra Tjahjadi (1997)

Sewaktu konjen bp. Is Isnaedi/mantan Dubes Tunisia(1997), untuk pertama kalinya Perwakrin ber-kolaborasi/Mitra  dengan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) adakan acara Dialog Antar Umat Beragama / Lintas Agama (Interfaith) di ruang Pancasila KJRI NY. Pakar / narasumbernya: bp. Alwi Abdurrahman-Shihab, Romo Alex S. Wijoyo, SJ dan Pdt. Hengky Hermanus. Moderator: Imam Shamsi Ali. Hasil akhirnya/ kesimpulan dialog dibacakan oleh: bp. Achmad Padang & Brigjen Mangindaan. Hadir saat itu: anggota DPR komisi 6: bp. alm. Christianto Wibisono.

 
Budi Lodewijk

2003: Mendaftarkan Perwakrin 501(c)(3)/ Nirlaba (non profit Incorporation) under State of New York.                              

2004: Malam dana di Saint John Univ-Queens, kolaborasi dengan kki-NY untuk disaster/bencana Tsunami di Aceh, Seminar2 ke-Imigrasi-an.

 
Joko Triono

2016: atas prakarsa ketua Perwakrin Bpk Jokotri maka Perwakrin memperluas reach-out nya baik itu ke beberapa kota lainnya di USA maupun virtual sehingga menjadi PERWAKRIN USA, Inc. sesuai misi & visinya.

2018: terbentuknya “Women’s Ministry Perwakrin-USA, Inc.” dengan agendanya a.l.: KKR oleh Senator Evangelist Maya Rumantir, MA, PhD 

2022 (Mei): sembako untuk GBI-Jeruk (Jemaat Rukun Keluarga) di daerah Priok, Jakarta yang diserahkan langsung oleh mantan ketua Perwakrin bp. Eddie Prasetyo.

2016-2019: Perwakrin membantu KJRI & Diaspora menyelenggarakan ISF (Indonesian STREET FESTIVAL) @68th Street dlm rangka HUT RI 17 Agustus.